Perkataan Annai Velangkanni berasal dari Bahasa Tamil dimana Annai berarti Bunda dan Velangkanni adalah nama sebuah desa dimana Bunda Maria menampakkan dirinya. Desa Velankanni yang terletak di pesisir daerah Tamil Nadu di India Selatan (Kolonial Inggris mengucapkannya dengan Vailankanni), diyakini sebagai tempat dimana Bunda Maria menampakkan diri pada abad ke 16. Masyarakat Indonesia menyebut kata “Velankanni” menjadi “Velangkanni” dan kata Velangkanni ini ditetapkan menjadi ejaan resmi di Indonesia yang sekaligus menjadi pembeda penyebutan dengan tempat yang sama yang berada di India. Jadi di Indonesia Annai Velankanni Arokia Matha (Lady of Good Health) dikenal sebagai Bunda Velangkanni, Bunda Penyembuh Orang Sakit.
Meskipun pengabdian kepada Annai Velangkanni berawal di desa Velangkanni, masyarakat Indonesia kini telah mula memanggilnya sebagai Annai Velangkanni Tanjung Selamat.
Basilika Annai Velankanni di Tamilnadu (India) dibangun dalam gaya Gothic dan pendiriannya dikaitkan dengan dua penampakan Bunda Maria di abad ke-16 dan peristiwa kesaksian penyelamatan para pelaut Portugis dari badai hebat yang terjadi di Teluk Bengal pada abad ke-17.
Penampakan Pertama
Penampakan pertama disebutkan telah terjadi pada pertengahan abad ke enambelas, ketika seorang anak gembala Hindu lokal yang sedang melakukan tugas seperti biasanya membawa susu dari Vailankanni kepada tuannya di Nagapattinam. Walaupun hari masih pagi dan segar, kelelahan mengalahkan anak itu, dia melewati sebuah kolam air di jalan Anna Pillai di Vailankanni. Dia menempatkan pot susu di bawah pohon beringin dekat dengan kolam, anak itu jatuh tertidur ke dalam tidur yang tidak biasa, kemudian tiba-tiba dia kaget berdiri ketika dia melihat sebuah penampakan yang manis dari seorang wanita yang cantik sedang memegang di tangannya seorang yang anak paling menarik seperti penampilan ilahi. Selagi anak itu masih terkejut, wanita itu meminta sejumlah susu untuk anak laki-lakinya dan kemudian diberikannya dengan penuh sukacita.
Tiba di rumah tuannya, anak itu meminta maaf atas keterlambatan serta susu yang telah berkurang karena kejadian yang dialaminya pada saat perjalanan. Tuan yang tidak sabar itu tidak percaya pada cerita tersebut, namun tiba-tiba sebuah peristiwa besar terjadi, susu mulai keluar meluap-luap dari dalam pot yang dibawa anak tadi. Melihat keajaiban ini si Tuan meminta ditunjukkan tempat penampakan Ibu dan anaknya. Ketika mereka sampai ditempat itu, Bunda Maria muncul sekali lagi kepada anak itu, tapi sang Tuan hanya bisa melihat cahaya berkilauan yang terang. Si Tuan dan penduduk lainnya mulai percaya pada penampakan Bunda Maria dan mulai sat itu tempat penampakan tersebut di sebut mereka sebagai Matha Kulam (Kolam Bunda).
Penampakan Kedua
Pembangunan sebuah kapel untuk penghormatan kepada Bunda Maria dikaitkan dengan penampakan kedua, bukan yang pertama. Penampakan kedua dikatakan telah terjadi beberapa tahun kemudian, dimana seorang janda miskin dan anak laki-lakinya yang lumpuh hidup di Vailankanni. Setiap hari anak yang lumpuh tersebut duduk di bawah pohon banyan di suatu daerah yang disebut Nadu Thittu (Anak Bukit Pusat) dan menjual susu kepada pejalan kaki yang haus. Suatu hari, cahaya yang sangat terang muncul dihadapannya dan dari antara cahaya tersebut muncul seorang wanita dengan rahmat tiada tara membawa seorang anak laki-laki yang ilahi dalam pelukannya, lalu wanita tersebut meminta segelas susu dari anak laki-laki tersebut dan dia memenuhi permintaannya.
Kemudian Dia mengarahkannya untuk pergi dan memberitahu kepada para orang katolik yang kaya di kota Nagapattinam tentang kemunculannya dan agar dia membangun sebuah Kapel dengan nama Bunda Maria di tempat dimana Dia muncul. Anak lelaki tersebut menyadari bahwa kakinya tiba-tiba menjadi normal setelah kata-kata dari Wanita tersebut. Dengan sukacita yang besar, dia berlari ke Nagapattinam untuK melaksanakan tugas tersebut.
Bila sampai di Nagapattinam, anak lelaki tersebut menceritakan kepada para orang katolik bahwa ia telah dikirim sebagai utusan untuk meminta dia untuk membangun sebuah kapel untuk menghormati Bunda Maria di Vailankanni. Para orang katolik tersebut tidak ada sebarang keraguan untuk percaya anak lelaki tersebut karena ia sendiri telah diberikan visi yang sama oleh Bunda Maria dalam tidurnya malam sebelum hari, dan telah memintanya untuk membangun sebuah kapel untuk menghormatinya.
Dengan dukungan dari orang-orang lokalitas, yang antusiasnya telah dinyalakan oleh penyembuhan ajaib anak lumpuh seorang janda, para orang katolik Nagapattinam segera membangunkan sebuah kapel jerami kecil di Vailankanni. Sebuah altar didirikan di kapel tersebut dan patung yang indah Bunda Vailankanni memegang Bayi Yesus dalam pelukannya, ditempatkan di altar. Kapel Nadu Thittu ini, dimana sekarang berdiri Shrine of Our Lady of Vailankanni, menjadi tempat suci untuk pemujaan kepada Bunda Maria dan selanjutnya Bunda Maria dipanggil Arokia Matha (Bunda Penyembuh).
Kejadian Ketiga
Kejadian ketiga terjadi pada abad ke 17, ketika sebuah kapal dagang Portugis terperangkap dalam sebuah badai besar di teluk Bengal, dalam pelayaran mereka dari Macao di China menuju Colombo di Ceylon. Para pelaut yang sudah tak berdaya tersebut berada pada titik hancurnya, berdoa dengan khusyuk memohon bantuan Perawan Suci di bawah nama Stella Maris (Bintang Lautan) untuk menyelamakan mereka. Mereka berjanji akan membangun sebuah gereja dengan namanya, ditempat mereka berhasil mendarat.
Lautan yang bergelora menjadi tenang. Kapal mereka mendarat di dekat pantai Vailankanni pada tanggal 8 September, pada Pesta Kelahiran Bunda Maria. Memenuhi janji mereka, para pelaut portugis tersebut mentransformasi kapel jerami yang dibuat oleh orang katolik di Nagapattinam menjadi sebuah kapel yang dibangun dengan batu yang indah.
Pada kunjungan mereka berikutnya, mereka mendekorasi Altar dengan plat Porselen yang mengilustrasikan tema Alkitabiah. Plat-plat ini merupakan kesaksian atas kebaikan Bunda Maria kepada mereka, yang bahkan sampai saat ini masih terlihat di sekitar tahta patung Bunda Penyembuh, diatas altar utama di Shrine Basilica. Sejak waktu itu Pesta Bunda Penyembuh dirayakan setiap tahun diawali dengan pengibaran bendera pada 29 Agustus.
Meskipun ketiga penampakan akhirnya menghasilkan pendirian sebuah kuil untuk Bunda Maria, janji para pelaut Portugislah yang merupakan penyebab langsung bagi bangunan permanen yang telah dibangunkan di Vailankanni.
Sebuah Pusat Ziarah
Lebih dari 400 tahun kemudian, hari festival sebelas hari dan perayaan dari 29 Agustus-8 September masih diamati dan menarik hampir 3 juta peziarah setiap tahun. Kuil Bunda Maria Vailankanni adalah salah satu situs agama yang paling sering dikunjungi di India, di mana Hindu, Muslim dan Kristen dari seluruh India berkumpul dalam jumlah besar dan beribadah dalam harmoni. Ratusan kesembuhan yang ajaib dilaporkan setiap tahun.
Abad ketaqwaan kepada Bunda Maria baik oleh umat Hindu dan Kristen telah berevolusi dan mengakibatkan penggabungan dari elemen praktek dengan meminjam dari kedua agama. Di antara ini termasuk praktek mencukur ubun-ubun kepala mereka sebagai korban dan juga melakukan upacara menusuk telinga, mandi di laut, berjalan di atas lutut atau bergulir di kuil sebagai sebuah ritual. Sangat umum juga ditemukan tradisi menawarkan lilin dalam bentuk penyakitnya masing-masing – jantung dalam kasus komplikasi jantung, hati dalam kasus penyakit kuning, paru-paru dalam kasus TBC dan sebagainya. Dalam kasus penyakit yang akhirnya sembuh, banyak yang kemudian datang membawa emas dan perak kecil replica dari bagian tubuh yang telah sembuh untuk disumbangkan ke gereja.
Lourdes dari Timur
Penampakan Bunda Maria di abad ke-16 di Vailankanni, India dan dalam perjalanan waktu, Allah telah menguduskan tempat tersebut melalui mukjizat yang tak terhitung banyaknya melalui perantaraan kekuatan syafaat Maria, untuk menjadikannya pusat ziarah nasional dan internasional selama tiga abad terakhir.
Benar adanya tentang kebijaksanaan abadi dan kata-kata persuasif dari Gamaliel, seorang ahli Hukum Yahudi ke Sanhedrin, yang ingin menggigit Kristen di tunasnya, “…. Jika upaya ini atau kegiatan ini berasal dari manusia, itu akan menghancurkan dirinya sendiri. Tapi jika itu berasal dari Allah, Anda tidak akan dapat menghancurkan mereka; Anda bahkan mungkin menemukan diri Anda melawan Allah … (Kis. 5:38) “, ketaatan kepada Annai Velangkanni telah terbukti untuk menjadi asalmula yang ilahi.
Paus Yohanes XXIII, mengangkat Kuil ini menjadi status Basilica pada 3 November 1962 dan menyebutnya “Lourdes dari Timur”. Penampakan Bunda Maria, patung Ajaib Bunda Maria, mukjizat yang tak terhitung jumlahnya, arsitektur megah dan keindahan kuil, adalah alasan kuil ini menjadi Basilica.
Penampakan Bunda Maria di Desa Velangkanni
Perarakan Arca Bunda Maria Annai Velangkanni