Pada tanggal 8 Desember 2018, Paus Fransiskus menunjuk Kornelius Sipayung O.F.M. Cap. menjadi uskup baru Keuskupan Agung Medan. Mgr Kornelius akan melanjutkan kepemimpinan Mgr. Anicetus Sinaga yang pengunduran dirinya diterima karena telah melewati batas usia 75 tahun. Beliau akan ditahbiskan menjadi uskup pada 2 Februari 2019, bertepatan dengan Pesta Yesus dipersembahkan di Bait Allah. Nuncio Apostolik untuk Indonesia yang bergelar Uskup Agung Tituler Torcello, Piero Pioppo bertindak sebagai Uskup Penatahbis Utama.
Mgr. Kornelius lahir di Bandar Hinalang, Purba, Simalungun, Sumatera Utara, Indonesia pada 26 Agustus 1970. Beliau menjalani masa novisiat di Biara Kapusin Pematang Siantar dan menjalani pendidikan di Seminari Menengah Christus Sacerdos, Pematang Siantar. Ia menempuh studi lanjut di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Santo Yohanes, Pematang Siantar. Pada 22 Agustus 1998, ia mengucapkan kaul kekalnya sebagai anggota Ordo Kapusin dalam Provinsi Medan.
Mgr. Kornelius menerima Sakramen Imamat pada tanggal 11 Desember 1999 oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Pius Datubara, O.F.M. Cap. Ia menerima penugasan perdana di Paroki Santa Perawan Maria diangkat ke Surga, Kabanjahe, Kabupaten Karo. Pada tahun 2002, ia ditugaskan untuk kembali menjalani studi dalam bidang teologi dogmatik di Universitas Kepausan Gregoriana, Roma dan juga mengikuti pelatihan bahasa Inggris di Brisbane, Australia. Sekembalinya ke Indonesia tahun 2005, ia menjadi formator di Seminari Tinggi Kapusin Pematang Siantar dan dosen dalam bidang teologi di STFT Santo Yohanes Pematang Siantar hingga 2015. Pada tahun 2015, ia terpilih menjadi Minister Provinsial Ordo Kapusin Medan.
Mgr. Kornelius masih berusia 48 tahun, pun merupakan anggota kolaborator dalam membentuk kerjasama jaringan antara Ordo Kapusin Provinsi Pontianak dan Medan, serta menjadi Kustodian untuk Sibolga dan Nias. Hal yang serupa dilakukannya juga dalam kapasitasnya sebagai anggota di wilayah Asia-Pasifik dalam Konferensi Kapusin Asia-Pasifik (Pacific-Asia Capuchin Conference, PACC). Ia juga menjadi anggota Komisi Teologi dalam Konferensi Waligereja Indonesia. Ia juga menjabat anggota Dewan Imam dalam Keuskupan Agung Medan dan menjadi Ketua Yayasan Harapan Jaya dan Caritas.
Lambangnya sebagai uskup berbentuk perisai yang terbagi menjadi tiga bagian secara horisontal. Bagian atas berlatar warna merah adalah berisi lambang burung merpati, Bintang Betlehem berwarna putih, dan Anak Domba Allah. Ketiga ikon ini menyatakan misteri inkarnasi yang menjadi gagasan teologis Mgr. Sipayung. Bagian tengah berisi lambang Fransiskan sebagai latar belakang keanggotaannya dalam Ordo Saudara Dina Kapusin, berupa dua tangan yang saling bersilang antara lengan kanan Yesus dan lengan kiri Santo Fransiskus dari Asisi, yang mendapatkan stigma (bekas luka) Kristus pada telapak tangan. Di bagian bawah adalah simbol tanah kelahiran dan lokasi karya pastoral di Keuskupan Agung Medan dengan ikon Bukit Barisan, Danau Toba, lahan pertanian, dan juga lima roti dan dua ikan, yang bermakna hasil bumi dan juga Ekaristi.
Perisai ini dibingkai dengan topi kepausan hijau dengan 10 jumbai per sisi dan salib pancang serta dua palang mendatar sebagai tanda lambang seorang Uskup Agung. Pallium sebagai tanda otoritasnya sebagai Uskup Agung Metropolitan melambangkan persatuan dengan Petrus. Ia mengambil motto, “Deus meus et omnia” yang berarti “Allahku dan Segalaku”. Motto ini merupakan doa seorang mistikus yang sedang eksatis sebagai lambang kekaguman dalam keheningan akan misteri karya penciptaan dan karya penebusan. Hal ini juga menjadi pengakuan ketidakberdayaaan manusia di hadapan Allah.
Kita sambut dan kita nantikan dalam doa, rangkaian acara tahbisan Uskup Agung Medan. Pertama, Jumat 1 Februari, sekitar pukul 5 sore diadakan Salve Agung, bertempat di Gereja Katedral Medan. Acara ini akan berlangsung sekitar 1 setengah jam dan dihadiri oleh Nuncio Apostolik untuk Indonesia (Duta Vatikan) dan sekitar 34 Uskup seIndonesia. Dari situ akan menghadiri undangan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di Rumah Dinas. Kedua, Sabtu 2 Februari akan berlangsung Perayaan Tahbisan Uskup yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Jln. William Iskandar, Pancing, Medan. Acara akan dimulai pukul 15.00 WIB yang dihadiri 14 ribu umat. Acara akan berlangsung sekitar 4 jam lebih. Ketiga, Minggu 3 Februari, sekitar pukul 9.30 pagi, Misa Stasionale atau misa perdana Uskup di Gereja Katedral Medan.
Semua umat diundang untuk berpartisipasi dalam Penahbisan Uskup Agung Baru.
Tuhan memberkati.
Pastor James Bharataputra, SJ
Rektor Graha Maria Annai Velangkanni.
Saksikan rekaman sorotan acara tersebut di sini :-
1 Feb 2019 – Pengakuan Iman & Sumpah Kesetiaan Kepada Takhta Apostolik oleh Mgr Kornelius Sipayung
2 Feb 2019 – Penahbisan Mgr Kornelius Sipayung sebagai Uskup Agung Medan
3 Feb 2019 – Misa Perdana Uskup Mgr. Kornelius Sipayung