Tradisi Bernyanyi Di Gereja
Umat Kristen yang berkumpul bersama sebagai satu umat untuk menunggu kedatangan Tuhan diinstruksikan oleh Rasul Paulus untuk menyanyikan mazmur, kidung pujian, dan nyanyian rohani (Efesus 5:19). Ada juga peribahasa Latin yang mengatakan “Que Bene Cantat Bis Orat” (Ia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali). Sumber populer untuk kutipan ini menghubungkannya dengan St. Augustine dari Hippo – Uskup dan pujangga gereja.
Bernyanyi adalah tanda kegembiraan hati. Oleh karena itu, adalah sangat penting untuk mengutamakan penggunaan nyanyian dalam perayaan Ekaristi. Penting juga untuk memperhatikan budaya orang-orang agar sesuai dengan semangat liturgi dan mendorong partisipasi semua umat. Hal ini berlaku di Keuskupan Agung Medan yang multi-budaya dan terdiri dari orang-orang dari berbagai suku seperti Batak Toba, Simalungun, Karo, Phak-pak, Melayu, Minang, Nias dan budaya lain dari kepulauan Indonesia.
Layanan paduan suara untuk Graha Maria Annai Velangkanni dilakukan oleh Ave Verum KAM dan Suster Postulan Kongregasi St. Yosef.
Paduan Suara Ave Verum KAM
Paduan Suara Ave Verum Keuskupan Agung Medan sering membawakan nyayian mereka di Graha Maria Annai Velangkanni terutama saat pesta besar dalam kalender gereja Katolik. Mereka membawakan lagu-lagu liturgi Katolik setempat dengan fokus khusus pada Inkulturasi Rohani.
Paduan Suara Ave Verum dlahir karena kebutuhan kelompok koor untuk menyanyikan lagu-lagu liturgi ciptaan baru hasil kegiatan loka karya musik Inkulturasi tahun 1896 melalui usaha kerjasama Keuskupan Agung Medan (KAM) dan Pusat Musik Liturgi (PML) Yogyakarta untuk disosialisasikan kepada umat di Keuskupan Agung Medan pada waktu itu.
Oleh karena itu Pastor Frietz R Tambunan,Pr telah mengumpulkan muda mudi katolik yang mempunyai talenta bernyanyi dan pada tanggal 2 Desember 1987 secara resmi mendirikan paduan suara dengan nama AVE VERUM yang artinya SALAM KEBENARAN, kebenaran yang berarti Yesus sendiri.
Misi Ave Verum KAM adalah mewartakan salam kebenaran melalui alunan lagu-lagu liturgi katolik khususnya Inkulturasi. Ave Verum KAM berlambangkan alat musik ceracap dan kecapi yang berarti “Bernyanyilah bagi Tuhan, petiklah kecapi dengan Merdu. Wartakanlah salam kebenaran dalam ikatan kasih dan semangat kesatuan.” Tempat latihan pertama untuk paduan suara adalah Gereja Paroki St. Antonius Jl. Hayam Wuruk, Medan.
Usia Ave Verum KAM sudah 30 tahun dan waktu dan zaman telah berubah. Hambatan silih berganti, namun sampai hari ini Ave Verum masih setia dan bertahan dengan misinya. Kelompok paduan suara ini mendukung dirinya sendiri dan beroperasi dengan sumber daya yang minim tanpa dukungan dana dari manapun. Karyanya hanya dimungkinkan karena individu yang berdedikasi dengan panggilan untuk melayani Tuhan dan siap untuk melakukan bakat dan waktu mereka. Sebagian besar anggota paduan suara adalah mahasiswa.
Ave Verum KAM bersekretariat di Komplek Graha Maria Annai Velangkanni Medan dan di Ketua oleh Zuiderzie R. H Sitohang.
[photo_gallery_wp id=”7″]
Paduan Suara Ave Verum KAM mengoperasikan saluran Youtube untuk memamerkan karya mereka. Klik pada link di bawah ini untuk melihatnya.
Paduan Suara Suster Postulan Kongregasi St. Yosef
Sejak 1931, Suster dari Kongregasi St. Yosef (KSSY) menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Graha Maria Annai Velangkanni yang mempunyai permulaannya di Gereja Paroki St. Antonius Jl. Hayam Wuruk, Medan.
Sebelum seorang calon Postulan boleh diterima masuk novisiat dalam kongregasi KSSY, dia diwajibkan menjalani berbagai pelatihan untuk berkreasi dalam berbagai hal. Salah satunya dalam hal bernyanyi.
Pembina postulan berusaha untuk melatih dan mengajarkan kepada mereka bagaimana cara supaya dapat bernyanyi dengan baik. Hal ini tentu tidaklah mudah, karena para postulan ini berasal dari jenis latar belakang yang berbeda-beda, baik suku, budaya, karakter maupun juga jenis suara yang berbeda.
Postulan KSSY, bukanlah sebuah kelompok paduan suara, melainkan sekelompok anak gadis yang ingin menjadi biarawati dalam Kongregasi Suster-suster St. Yosef Medan. Para postulant KSSY sering berpatisipasi untuk membantu liturgi di Graha Maria, baik yang terjadwal dalam bulan maupun saat-saat lain ketika Graha Maria membutuhkannya. Setiap kali bertugas di Graha mereka selalu berusaha menyumbangkan lagu dalam bentuk koor yang sudah mereka persiapkan sebelumnya.
Para postulan KSSY tinggal di Postulat KSSY, Jl. Bougenvile dalam Tanjung Sari, Medan Selayang. Lokasi ini tidak terlalu jauh dari Graha Maria Annai Velangkanni.
[photo_gallery_wp id=”8″]